Budi Leksono, Bagi Nasi Bungkus Sambil Dengarkan Aspirasi Masyarakat

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Bentuk kepedulian dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dari PDIP Kota Surabaya ini dapat dijadikan contoh bagi semua perwakilan rakyat yang duduk di kursi parlemen.

H.Budi Leksono S.H., yang setiap hari jum'at bersama para relawan dan Simpatisan yang tergabung dalam Bulek 99 Community selalu menyisihkan rejeki untuk berbagi kepada sesama khususnya masyarakat kurang mampu di surabaya.

Terlebih ditengah pandemi Covud - 19 saat ini, Buleks sapaan akrabnya senantiasa berbagi nasi bungkus dengan masyarakat kalangan yang ditemuinya setiap hari di Kota Pahlawan saat berkendara.

Menurutnya, kegiatan berbagi ini sudah sejak lama berlangsung. Bahkan, semenjak masih menjadi seorang pedagang dan belum menjadi anggota dewan.

"Setiap hari sekitar 50 bungkus namun pada hari jumat lebih banyak sekitar 500, bahkan sampai dengan 1000 bungkus. Karena hari jumat lebih berkah. Karena hari jumat hari baik, untuk itu saya lebih banyak porsinya ketimbang hari biasanya," ujar Wakil Ketua PDIP Kota Surabaya ini.  

Buleks menyatakan, baginya memberikan nasi bungkus kepada orang-orang sangat membahagiakan, sehingga mereka merasakan apa yang kita rasakan.

"jika kita banyak berbagi maka Allah akan menambah rezeki kita, yakin lah itu," ujarnya. 

Bukan bukan hanya itu saja apa yang dilakukan akan mendapatkan amal ibadah dari Allah, ini akan menjadi bekal kita ketika menghadap Allah nanti.

"Siapapun kamu mari selalu menyelipkan rezeki kepada orang-orang yang tidak mampu," katanya. 

Budi menuturkan bahwa orang-orang yang kita berikan sedikit rezeki maka akan mendoakan kita, sehingga ini akan menjadi timbal balik bagi pemberi maupun penerima,

"Kalau tiap ramadan kita selalu mengajak yatim piatu untuk berbuka puasa," katanya. 

Sebagai anggota DPRD dirinya selalu memperjuangkan apa yang disampaikan oleh masyarakat mulai dari persoalan sengketa tanah, hukum dan lainnya, sehingga apa yang ia dorong dapat dituntaskan secara adil. (muz)

Editor : redaksi