Swaranews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial Kota Surabaya terus berkomitmen untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak penyandang disabilitas di Kota Pahlawan, melalui Rumah Anak Prestasi yang berada di Jalan Nginden Semolo No. 23 Kota Surabaya. Karenanya, Rumah Anak Prestasi tidak pernah sepi peminat karena menjadi tempat atau wadah kreativitas dan kemandirian bagi anak-anak penyandang disabilitas.
Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan bahwa kolaborasi bersama Dinas Pendidikan (Dispendik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Penduduk dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (Dispusip) telah membuat penasaran jadwal pelaksanaan kegiatan pengambangan bakat dan kreativitas di Rumah Anak Prestasi.
Baca Juga: Turnamen Catur Jampud 2 Junjung Tinggi Sportivitas dan Persahabatan
“Rumah Anak Prestasi ini menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan kreativitas. Kalau dulu mereka bergabung dengan komunitas berbayar, tapi disini gratis (tidak dipungut biaya) atau gratis,” kata Anna, Kamis (15/9/2022).
Anna mengaku, kini tengah mengembangkan konsep pendaftaran keterampilan di Rumah Anak Prestasi secara online. Sebab, Dinsos bersama Dispendik dan Dispusip Kota Surabaya juga melakukan penghitungan dengan kapasitas pendampingan di setiap sesi atau kelas keterampilan, bakat, dan minat.
“Meskipun baru satu minggu, tapi di setiap sesi selalu penuh. Saat ini kami sedang proses pengembangan secara online, agar anak-anak penyandang disabilitas yang lain tidak terlalu lama menunggu. Serta, harus melihat kapasitas pendamping/mentor,” ungkapnya.
Sebab, pendaftaran, pendaftaran yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengunjungi Rumah Anak Prestasi secara langsung. Karenanya, diatur konsep pendaftaran secara online untuk. “Melihat antusias masyarakat maka kami membuat pendaftaran online. Alhamdulillah kepedulian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terhadap anak-anak ini adalah memiliki harapan besar, karena mereka memiliki potensi,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan potensi yang dimiliki oleh anak-anak disabilitas di Rumah Anak Prestasi diharapkan dapat terus berkembang. Bahkan Wali Kota Eri juga ikut mendukung dan mengapresiasi perkembangan Rumah Anak Prestasi dengan memesan taplak meja kepada anak-anak penyandang disabilitas untuk digunakan di kantor Pemkot Surabaya.
Baca Juga: Lucy Kurmiasari: Demokrat Surabaya All Out Menangkan Khofifah-Emil dan Eri-Armuji
“Serta menjadi jujukan bagi anak-anak penyandang disabilitas di Kota Surabaya untuk bisa datang kesini. Bahkan, untuk orang tua yang memiliki profesi ojek online bisa menitipkan anak-anak (disabilitas) mereka di sini, sesuai dengan jadwal atau sesi setiap kelas yang diikuti,” terangnya.
Sementara itu, Mentor Kelas Mendongeng untuk Terapi Wicara, Inge Ariani Safitri mengatakan, kelas tersebut menyasar anak-anak tuna wicara yang kesulitan mendapatkan akses untuk berbahasa. Sebab, mereka memiliki kesulitan untuk menggunakan bahasa.
“Teman-teman tuna wicara juga kesulitan untuk belajar bahasa tampan. Kalau di SLB mereka belajar Sibi (menggunakan tangan untuk menggunakan abjad dan angka), kalau sehari-hari menggunakan Bisindo (membutuhkan dua tangan). Sedangkan kalau di sekolah inklusi kebanyakan mereka tidak bisa keduanya,” kata Bunda Inge sapaan lekatnya.
Oleh karena itu, ia bersama teman-teman tuna wicara di Kota Surabaya membuat Bisindo untuk anak-anak yang belum bisa menggunakan bahasa Indonesia. Kemudian, ia bersama yang lainnya juga menyasar peningkatan literasi dengan belajar mendongeng menggunakan bahasa.
Baca Juga: Upaya Rehabilitasi PDAM Surabaya Dipuji Warga: Air Kini Mengalir Lebih Bersih
“Maka membuat dua kelas untuk teman tuli dan kelas mendongeng dengan bahasa untuk teman tuli juga. Ini adalah terapi untuk membuat mereka lebih percaya diri, karena hambatan mereka adalah berkomunikasi,” ujarnya.
Harapannya, dengan adanya Kelas Mendongeng untuk Terapi Wicara ini bisa menambah kepercayaan diri anak-anak penyandang disabilitas untuk berkomunikasi dengan masyarakat umum. “Dengan tampil atau mendongeng ini, mereka diharapkan bisa lebih percaya diri dan lebih yakin, bahwa orang-orang bisa mengerti dan mengerti dengan apa yang ingin disampaikan,” pungkasnya.
Sebagai diketahui, terdapat delapan ruang pelatihan keterampilan, bakat dan minat di Rumah Anak Prestasi. Diantaranya, kelas Akupuntur, Pembelajaran, Terapi Wicara, Keterampilan Musik, Fisioterapi, Dokter, Lukis, dan Refleksi. Semua tersebut tidak dipungut biaya dan pelatihan hanya untuk warga ber - KTP Surabaya. (mar)
Editor : redaksi