Anas Karno Paparkan Solusi Kredit Untul Modal UKM dan UMKM

avatar swaranews.com
Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya saat reses di Keputih Pompa (Tim-mala)
Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya saat reses di Keputih Pompa (Tim-mala)

Swaranews.com - Warga kota Surabaya masih mempertanyakan bantuan permodalan untuk UKM dan UMKM. Seperto yang disampaikan oleh Edi, warga Keputih Pompa RT 1 RW 2, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo. Dia mengatakan bahwa di lokasi tersebut banyak warga yang membuka usaha kecil, disamping mata pencaharian mereka mencari kepiting dan belut.

"Usaha kecil-kecilan ini untuk menambah pendapatan warga, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," terangnya Edi, Rabu (12/10/2022).

Tetapi, lanjutnya, warga masih kesulitan warga masih kesulitan mencari modal. Bahkan, demi memenuhi jebutuhannya untuk modal. Warga setempat sampai terpaksa meminjam ke pinjaman online (pinjol) meskipun dengan bunga tinggi.

"Oleh karena itu kami meminta bantuan kepada Pak Anas selaku Anggota DPRD Kota Surabaya, agar bisa membantu kami terkait permodalan," terang Edi.

Menanggapi hal itu, Anas Karno selaku Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya ini menyampaikan bahwa Panitia Khusus (Pansus) di Komisi B, saat ini sedang membahas Raperda Penetapan PT BPR Surya Artha Utama sebagai Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda), dan Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surabaya kepada PT BPR Surya Artha Utama sebagai Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).

"Pembahasan Raperda tersebut sudah mendekati finalisasi yang nantinya disahkan menjadi Perda," jelasnya, saat reses di wilayah Keputih Pompa.

Legislator asal Fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menegaskan bahwa dalam pembahasan tersebut, dirinya mencoba memfasilitasi, agar pelaku UKM/UMKM bisa mendapatkan intervensi kredit permodalan usaha dari BPR Surya Artha Utama (SAU).

"Supaya mereka ini terhindar dari jeratan pinjol maupun rentenir, yang bunganya tinggi. Karena hal itu memberatkan UMKM. Bukannya membuat usahanya maju, malah gulung tikar karena beban yang berat membayar cicilan ditambah bunga yang tinggi," papar Anas Karno.

Anas menjelaskan, dengan kemampuan BPR SAU melakukan intervensi maksimal terhadap kredit permodalan melalui Perda, maka keberadaan BPR SAU bisa dirasakan para pelaku UKM/UMKM di Surabaya.

"Sehingga pinjaman kredit usaha tidak membebani UKM/UMKM," beber Anas Karno.

Pada giat reses hari pertama, Anas Karno, pada masa reses sidang ke IV persidangan ke I tahun anggaran 2022, di Keputih Pompa RT 01 RW 02 Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo. Saat bertemu dengan masyarakat setempat, Dirinya juga mendapat keluhan terkait infrastruktur jalan. Mereka mengatakan bahwa sampai sekarang belum dilakukan pavingisasi. Dan masih banyak warga yang belum memiliki KTP Surabaya. (mar)





Editor : redaksi