Buchori Imron : Sudah saatnya Surabaya Punya Destinasi Wisata yang menghasilkan duit
Swaranews.com - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya KBS beberapa waktu lalu telah melakukan trial Night Zoo. Dalam uji coba tersebut, Walikota Eri Cahyadi sempat memuji keberadaan wahana baru tersebut.
Menurut Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, H. Buchori Imron sudah saatnya Pemerintah Kota Surabaya memiliki destinasi wisata yang menghasulkan uang. Dengan demikian tebtu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Di sekitar Kebun Binatang Surabaya ada lahan PT KAI di lokasi tersebut masih terlihat kumuh, kurang tertata. Hal penting yang harus diingat bahwa lokasi tersebut merupakan pintu masuk Kota Pahlawan ini," ujarnya, Kamis, (25/5/2023) siang di Jalan Yos Sudarso, Surabaya.
H. Buchori Imron menyampaikan, ketika masyarakat melirik ke kiri akan terlihat bangunan di sebelah selatan KBS yang terlihat kumuh. Untuk itu dirinya mengusulkan apabila pemerintah kota sudah cukup dana, sudah saatnya KBS dipindah ke pinggiran kota, baik di Surabaya barat naupun di Surabaya timur. Karena di dua wilayah tersebut masih banyak lahan aset pemkot yang bisa digunakan.
"Untuk itu harus bisa dievaluasi dan dikaji, agar kebun binatang itu ada kelayakan dari segi tata letak, maupun dari segi keamanan dan kenyamanan pengunjung. Apalagi kalau nantinya dilanjut akan dibuka wahana night zoo atau wahana di malam hari," terangnya.
Politisi PPP ini menyebutkan bahwa ketetsediaan lahan parkir juga harus disiapkan dengan matang. Sebab lahan parkir yang bisa terkoneksi ke KBS akan lebih menambah nilai jual destinasi wisata itu sendiri.
"Jadi jangan hanya punya ide, apalagi sudah diuji cobakan. Tetapi ide itu malah tidak bisa terlaksana dengan baik. Apalagi tidak mendatangkan PAD, malah menggerus PAD. Bagi saya selaku wakil rakyat, tentu menyayangkan. Terpenting adalah bagaimana Surabaya ke depan menjadi Kota yang layak dikunjungi," papar Buchori Imron.
Solusinya, lanjut Buchori, saat Pemkot Surabaya melaunching apapun, harusnya sudah terpikirkan bagaimana setelah dilaunching bisa berkembang dengan baik. Antusiasme masyarakat seperti apa.
Ini bukan hanya tugas bagi walikota, tetapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Utamanya dinas-dinas terkait. Khususnya Dinas Pariwisata, bagaimana menggandeng para ahli dan investor sebagai pihak ketiga yang bisa mengembangkan pariwisata di Kota Surabaya.
"Sebab, hingga saat ini di Kota Surabaya wisata yang berhasil mendatangkan duit masih kurang. Harusnya ada destinasi wisata yang bisa menghasilkan duit dan mampu meningkatkan PAD," tutup Buchori Imron. (mar)
Baca Juga: Cegah Adanya Reklame Liar di Taman dan Ruang Terbuka Hijau, Pemkot Surabaya Atur Dengan Perwali
Editor : redaksi