Tiga Pelajar Surabaya Jadi Korbam Pencabulan

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Orang "dekat" kembali menjadi terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur. Seperti yang disampaikan oleh Wahyu Laily, aktivis pekerja sosial yang saat ini sedang mendampingi tiga pelajar, korban kebejadan pamannya sendiri (FA).

"Kedua korban mengalami pencabulan hingga pemerkosaan sekitar 3 tahun lalu. Saat itu mereka masih berusia 12 dan 13 tahun. Pelakunya pamannya sendiri," tutur Yayuk, panggilan akrab Wahyu Laily, Jumat (11/8/2023).

Yayuk menyampaikan, saat itu korban tidak berani menceritakan pada orangtuanya. Sebab, orang tuanya sudah tidak akur dengan pelaku sejak lama. Korban merasa khawatir, kalau diceritakan kejadian itu, makin membuat orang tuanya marah dan permusuhan mereka akan semakin sengit.

Sayangnya, aksi bejat FA masih berlanjut dengan korban ketiga yang merupakan teman dari dua korban sebelumnya.

"Ia berusia 12 tahun saat ini. Peristiwanya terjadi pada awal Januari tahun ini. Dia diraba-raba, tetapi korban ketiga ini berhasil menghindar dan lari," terang Yayuk.

Korban ketiga ini kemudian menceritakan pada saudara sepupunya, yaitu kedua korban sebelumnya," papar Yayuk, anggota Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) PC Fatayat Surabaya.  

Ketiga korban ini lantas menceritakan pada orangtua mereka, hingga akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dengan nomer surat LP/B/651/VI/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 15 Juni 2023.

Baca Juga: Turnamen Catur Jampud 2 Junjung Tinggi Sportivitas dan Persahabatan

Polrestabes Surabaya pun bergerak cepat. Pelaku FA yang merupakan paman dari korban, tidak lain suami dari selebgram berinisial RD,  langsung diamankan, Senin (7/8/2023) lalu.

Yayuk berharap, proses hukum kasus yang dibantu oleh Surabaya Children Crisis Center dan pihak Polrestasbes Surabaya ini bisa berjalan lancar.

"Sementara kami bersama tim LKP3AK dan Yayasan Matahati Cahaya Matahari (YMCM) mendampingi segi psikologis dan sosial para korban agar tetap bisa melanjutkan sekolah," tutupnya.  (bai)

Baca Juga: Upaya Rehabilitasi PDAM Surabaya Dipuji Warga: Air Kini Mengalir Lebih Bersih

Editor : redaksi