Swaranews.com - Dalam rangka mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) di Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri bersama salah satu mitra lokal Ford Foundation yaitu Center for Climate and Sustainable Finance Universitas Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk diseminasi panduan penyusunan kebijakan dan program/kegiatan sektor energi di daerah untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) yang telah diselenggarakan di Hotel The Acacia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dalam rilisnya yang diterima redaksi, Sabtu (13/7/2024), kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai forum untuk untuk menampung tanggapan, masukan, maupun kritik terhadap buku panduan dimaksud agar dapat lebih disempurnakan kembali sebelum diberikan akses bagi publik untuk membaca dan memanfaatkannya.
Baca Juga: Kemendagri Kawal Keselamatan Lalu Lintas Melalui Pembinaan Daerah
Selain itu, diharapkan dengan disusunnya panduan ini diharapkan pemerintah daerah dapat mendukung perwujudan transisi energi berkeadilan dan pencapaian Net Zero Emission (NZE) yang harapannya dapat berguna bagi seluruh daerah di Indonesia.
Baca Juga: Kemendagri Bahas Peningkatan Layanan SPM Sosial bagi Masyarakat Rentan
Kegiatan ini dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Madya pada Substansi Energi dan Sumber Daya Mineral serta dihadiri dua narasumber yaitu Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan peneliti dari Center for Climate and Sustainable Finance Universitas Indonesia.
Baca Juga: Kemendagri Dampingi Penguatan Kelembagaan Irigasi di Daerah Melalui Program SIMURP
Selain itu, kegiatan diseminasi ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian PPN/Bappenas, Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, serta perwakilan dari Bappeda dan dinas yang menangani urusan energi dan Sumber Daya Mineral (SDA) di delapan provinsi antara lain: Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.
Editor : amar