Swaranews.com– Pemerintah Kabupaten Sidoarjo perketat PPKM Darurat gelar sidak tempat hiburan malam di Kecamatan Sedati. Banyak tempat usaha non esensial yang masih melanggar jam operasional selama PPKM Darurat ini.
Selain itu, juga ditemukan banyak timbunan minuman keras di salah satu café di sepanjang Raya Juanda Kecamatan Sedati. Temuan lainnya, masih ada aktivitas warga makan ditempat, tidak jaga jarak dan masih ada live musik.
Baca Juga: Danrem 084/Bhaskara Jaya Dampingi Wamenhan RI di Pondok Bumi Shalawat
Sesuai dengan yang diamanatkan presiden dalam rapat koordinasi PPKM Darurat terakhir untuk menyukseskan PPKM Darurat ini seluruh pemerintah provnsi, kabupaten/kota akan pertegas PPKM Darurat.
Sidak dipimpin langsung oleh Wakil Bupati H.Subandi, SH berserta Dandim, Satpol PP dan Garnisun, Senin (19/7/2021) kemarin malam.
Dalam pantauannya, masih ditemukan cafe yang melanggar, terdapat kerumunan, live musik dan puluhan botol minuman keras.
Baca Juga: Lomba Pidato Bahasa Jawa di Perumtas 2 Sidoarjo HUT Kemerdekaan RI
"Sangat disayangkan dalam kondisi pandemi pada PPKM Darurat ini masih ada kegiatan berkerumun seperti ini, live musik serta ditemukan puluhan botol miras dijual," ungkap Wabup.
Untuk itu Subandi nenginstruksikan pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan, Polsek,Koramil hingga Desa Kordinasi yang baik untuk tegas dan masifkan sidak seperti ini, jangan sampai kegiatan terus berjalan, namun harus di tutup permanen karena tidak mengantongi izin.
"Jangan sampai kegiatan semacam ini, terus berjalan, apabila terulang kembali, akan kami turunkan surat, serta alat bego dibawa untuk pembongkaran cafe tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Bupati Yuhronur Efendi Kenalkan Lamongan Kepada Mahasiswa KKN UMS
Subandi menyampaikan, tindakannya kali ini memperingatkan masyarakat untuk mematuhi PPKM Darurat yang diterapkan di Sidoarjo sejak 3 Juli lalu.
"Jangan sampai image doli sudah pindah di Sedati, sangat disayangkan karena jalan raya juanda ini adalah Pintu akses masuk Bandara Juanda Domestik maupun Internasional di Sidoarjo. Perlu diketahui juga Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai Kota Santri, maka tidak etis terdapat kegiatan semacam ini. Lonjakan angka kasus Covid-19 meningkat tajam, Rumah Sakit dan Puskesmas sudah over load, ekonomi juga sedang sulit. (muz)
Editor : redaksi