Kebakaran Pabrik Sepatu Di Waru Masih Belum Diketahui Penyebabnya

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Kebakaran yang menimpa pabrik sepatu CV Sweet Seventeen hari ini cukup parah. Titik lokasi yang terletak di Jalan Raya Kundi No. 17, Kundi, Kepuh Kiriman, Kecamataan Waru, Kabupaten Sidoarjo itu berdekatan dengan Pasar Wadung Asri.

“Tadi pas saya tahu adanya kebakaran. Saya langsung lari buat menyelamatkan diri. Banyak teman – teman saya yang terjepit dan lalu jatuh. Saya tadi panik dan langsung lari saja tanpa menolong teman saya yang jatuh,” Ujar Riyanto, salah satu karyawan pabrik tersebut.

Baca Juga: Pemkit Surabaya Imbau Warga Jangan Bakar Lahan Terbuka

Dirinya mengaku bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 5 sore. Pada waktu masih jam kerja pabrik dan masih banyak karyawan yang bekerja di dalamnya. Saat mendengar peringatan kebakaran para karyawan pada khawatir. Mereka berlarian keluar dari pabrik.

"Sampai ada beberapa karyawan yang terluka karena berdesakan. Saya jangan difoto ya mas," tutur karyawan ini sambil langsung ngeloyor pergi.

Kobaran api dari kebakaran itu hampir merambat ke pemukiman warga. Para pemilik rumah, pada khawatir apabila api terus merembet dikhawatirkan jika rumah mereka terkena.

Awalnya hanya ada 2 mobil pemadam. Selang beberapa waktu mulai banyak mobil pemadam yang berdatangan. Untuk mempercepat proses memadamkan kebakaran pada pabrik CV. Sweet Seventeen itu.

Baca Juga: Danrem 084/Bhaskara Jaya Dampingi Wamenhan RI di Pondok Bumi Shalawat

“Sementara armada yang ada di kabupaten Sidoarjo ada 14 unit. Lalu yang kita grosir 9 – 10 unit. Karena sistem kita suplai air dari sungai. Daripada menunggu mobil yang masih ada kendala. Kami akan segera mengatasi kondisi kebakaran ini.” Ujar Nawari salah satu petugas Damkar kepada Swaranews.com.

Dari segi kondisi korban, menurut Nawari banyak karyawan yang melompat. Agar mereka bisa menyelamatkan diri. Tapi mereka akan memeriksa kondisi yang sebenarnya. Agar mengetahui adanya korban atau tidak.

"Para anggota damkar akan berupaya agar proses pemadaman ini berjalan cepat. Karena mereka memegang teguh motto pantang pulang sebelum padam. Mereka akan menangani masalah ini secepat mungkin. Untuk penyebab kebakaran masih belum di ketahui," ungkapnya.

Baca Juga: Lomba Pidato Bahasa Jawa di Perumtas 2 Sidoarjo HUT Kemerdekaan RI

Selain petugas pemadam dan tim kesehatan, di lokasi kejadian juga terlihat dari aparat kepolisian. Mereka saling bahu membahu untuk mengamankan lokasi sekitar. Juga untuk mencegah masyarakat yang hendak mendekati r lokasi kebakaran. Hal itu demi keselamatan warga dan untuk memperlancar petugas yang sedang berjuang melalukan pemadaman.

“Saya disini untuk menghalau masyarakat. Supaya tidak mendekati lokasi kebakaran dan mengamankan kendaraan damkar. Beserta memperlancar kendaraan yang mau masuk dan keluar," papar AKP Slamet, Danki 1 Batalyon A pelopor Satbrimob Polda Jatim. (Jag/mar)

 

Editor : redaksi