Swaranews.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Sinergitas Pemerintah Provinsi dan Daerah serta Seluruh Stakeholder melalui Forum Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan Pola Trijuang Menuju Jawa Timur Lengkap untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, di Hotel Vasa Kota Surabaya, Jumat (1/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga melakukan penyerahan hibah tanah seluas 5.000 m2 yang berada di Kelurahan Medokan Ayu, kepada Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) II Kota Surabaya Lampri, yang disaksikan langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto. Aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya senilai Rp 22 Miliar itu, rencananya akan digunakan sebagai kantor untuk mendukung kinerja pelayanan sertifikat tanah BPN II di Kota Pahlawan.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Surabaya Ikuti Napak Tilas Pejuang di Hari Santri
Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi juga menerima 176 sertifikat aset atas nama Pemkot Surabaya, yang diberikan langsung oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya Ira Tursilowati mengatakan, sebelum kegiatan itu berlangsung, Wali Kota Eri Cahyadi mendampingi Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, dalam rangkaian kegiatan peninjauan pelayanan sertifikasi di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) I dan II Kota Surabaya.
“Pada hari ini pula, Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan hibah tanah, aset milik Pemkot Surabaya seluas 5.000 m2 di Kelurahan Medokan Ayu Kota Surabaya senilai Rp 22 Miliar, yang direncanakan untuk membangun kantor BPN II,” kata Ira sapaan lekatnya.
Baca Juga: Tagana Latih Mitigasi Bencana, PJs Wali Kota Surabaya : Pelatihan Perlu Lebih Masif Hingga Sekolah
Ira menjelaskan, pada kegiatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga menerima penyerahan sertifikat atas nama Pemkot Surabaya, sejumlah 176 sertifikat yang diberikan langsung oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
“Ada dua yang kita terima, pertama sertifikat aset jalan dan saluran. Kedua, diluar jalan dan saluran yang biasanya untuk persil, seperti sekolah, perkantoran dan lainnya," kata dia.
Baca Juga: Tagana Latih Mitigasi Bencana, PJs Wali Kota Surabaya : Pelatihan Perlu Lebih Masif Hingga Sekolah
Di sisi lain, usai melakukan tinjuan pelayanan di kantor BPN I dan BPN II Kota Surabaya, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengajak seluruh masyarakat untuk segera mendaftarkan sertifikat tanah mereka. Sebab, kantor BPN akan memberikan pelayanan khusus, berupa membuka loket mandiri.
“Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan sertifikat secara mandiri, sekarang juga segera didaftarkan. Sebab, akan dilayani dengan istimewa, karena kita akan membuka loket-loket secara mandiri untuk mendaftarkan tanahnya sebagai hak milik,” pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi