Achmad Hidayat Apresiasi Rumah Padat Karya

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Perkembangan rumah padat karya yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan geliatnya. Seperti yang ada di Rumah Padat Karya Viaduct di Jalan Nias, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Di lokasi ini masyarakat bisa menikmati coffee shop , juga ada barber shop (cukur rambut) hingga cuci motor dan mobil. Sesuai perkembangannya, di lokasi tersebut, yang paling banyak diminati oleh pelanggan ternyata coffee shopnya.

Area nongkrong dengan sajian utama minuman kopi san sejenisnya memiliki pendapatanb yang bagus di kelas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dengan penghasilan hingga Rp 88 juta perbulan, di coffee shop tersebut mempekerjakan 23 orang warga yang termasuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kota Surabaya. Hasil tersebut nantinya digunakan untuk gaji, biaya operasional dan kebutuhan lainnya.

Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat mengunjungi Rumah padat karya Viaduk Gubeng untuk potong rambut dan Ngopi sore.

"Ini tadi sudah potong selain ongkosnya murah hanya Rp 25 Ribu. Hasil potongannya juga bagus. Kami mendorong agar masyarakat juga bisa kesini karena akan meningkatkan kepercayaan diri warga MBR yang merintis usaha," ujar Achmad Hidayat, kemarin.

Menurutnya, ini sebagai bentuk apresiasi puhakny atas gagasan Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji yang mampu berinovasi membuka Rumah Padat Karya di sejumlah kecamatan guna menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga MBR.

"Tempatnya bagus dan buat orang kerasan, lalu sajiannya juga menarik. Melalui rumah padat karya juga mari kita gelorakan semangat berkolaborasi," ajak Politisi muda PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Achmad juga mengajak agar sejumlah influencer dan warga mensosialisasikan sejumlah Rumah Padat Karya sehingga mampu mengundang lebih banyak partisipasi publik untuk meningkatkan taraf hidup warga surabaya dengan menekan angka pengangguran.

"Jadi yang namanya keadilan sosial itu ada. Karena Pemerintah Kota Surabaya diminta turut memberikan solusi dan dengan rumah padat karya yang mampu menjadi ruang mencari pendapatan sembari pengembangan kompetensi," terangnya. (mar)

Editor : redaksi