Aksi Bergizi Tekan Stunting Dan Anemia

avatar swaranews.com
Swaranews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dalam upaya menekan kasus stunting di Indonesia. Salah satu caranya yakni, dengan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para remaja putri (rematri) di tingkat SMP melalui Kegiatan Nasional Aksi Bergizi.

Kegiatan Nasional Aksi Bergizi tersebut, digelar serentak di seluruh Indonesia secara daring dan dibuka oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin. Sedangkan di Kota Surabaya, pelaksanaannya dilakukan di dua sekolah, Yakni, MTs Negeri 1 dan SMP Negeri 26 Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, bahwa bentuk kegiatan ini adalah berupa sosialisasi untuk kepatuhan konsumsi TTD, khususnya pada rematri. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia.

Baca Juga: Mulai 2024, Pemkot Surabaya Gratiskan PBB untuk Rumah Ber-NJOP di Bawah Rp100 Juta

“Serta, meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga atau aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang. Sebab, remaja putri yang sehat dan bebas anemia, kelak di kemudian hari akan siap memiliki keturunan yang sehat dan menjadi generasi bebas stunting,” kata Nanik, Rabu (26/10/2022).

Nanik menjelaskan, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. Mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Bahkan, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan, anemia pada anak usia 5 - 14 tahun mencapai 26,8 persen dan usia 15 - 24 tahun sebesar 32 persen. Artinya, sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

Baca Juga: Permudah Warga Kelola Air Limbah Domestik, Pemkot Surabaya Sediakan Aplikasi Senja

“Pemberian TTD pada rematri 1 tablet per minggu sepanjang tahun atau kebutuhan TTD : 52 tablet/tahun/rematri. Dimana TTD diberikan secara blanket approach atau TTD diminum tanpa melihat kadar hemoglobin atau status anemianya. Harapannya ke depan dapat dilakukan rutin dengan berkolaborasi lintas sektor,” jelasnya.

Di samping itu, Nanik juga mengungkapkan alasan dipilihnya lokasi pelaksanaan Kegiatan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 1 dan SMP Negeri 26 Kota Surabaya. Menurut dia, kedua lokasi ini dipilih karena para guru di sana telah dilatih oleh Kemenkes RI dan Unicef yang bekerjasama dengan UNUSA terkait Aksi Bergizi. “Selain itu juga rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dan Kemenag,” pungkasnya. 

Baca Juga: Diikuti Ratusan Pelaku Usaha, Pemkot Surabaya Sosialisasikan Pajak Air Tanah

Sebagai diketahui, rangkaian Kegiatan Nasional Aksi Bergizi dimulai dengan senam bersama, makan bersama, pemecahan rekor Muri minum obat Tablet Tambah Darah di sekolah seluruh Indonesia, pemutaran edukasi, Flashmob Jingle Tablet Tambah darah, dan kreasi konten Aksi Bergizi. (mar)

Editor : redaksi

Peristiwa   

KESERUAN AKHIR PEKAN DI GIIAS 2024

Swaranews.com – Pada akhir pekan hari ini, pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 memasuki hari ketiga digelar. …