Swaranews.com - Pada akhir Maret 2023 Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) menyampaikan bahwa pihaknya siap membuka wahana night zoo. Saat itu disampaikan bahwa persiapannya telah mencapai 90 persen.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Alfian Limardi mengatakan bahwa dirinya memberi masukan agar pihak KBS memastikan kesejahteraan dari hewan itu terpenuhi. Hal itu karena KBS juga memiliki fungsi konservasi, selain sebagai tempat hiburan ataupun pendidikan.
"Tingkat kesejahteraannya tetap lebih baik. Terus yang kedua adalah memastikan juga keamanan dari pengunjung karena ini kan kondisinya di malam hari atau menjelang malam lah," ujarnya Kamis (27/4/2023) di Gedung DPRD Kota Surabaya.
Alfian menyampaikan, bagaimana keselamatan dari pengunjung harus diperhatikan demi kenyamanan dan keamanan. Hal yang tak kalah pentingnya adalah memberikan layanan yang maksimal. Inovasi dan kreatifitas sangat dibutuhkan agar pengunjung mendapatkan lebih dari sekedar melihat binatang tersebut.
"Kalau bisa pengunjung menerima informasi melalui layanan seperti story telling atau mendongeng. Ada tour guide nya. Seperti di Palawan, Filipina, mereka bahkan punya satu alat dimana alat ini bisa mengcover beberapa bahasa sesuai dengan kebutuhan," papar Alfian Limardi.
Baca Juga: M. Faridz Afif : Bangkitkan Konsistensi Anak Muda Untuk Kemaslahatan Warga Kota Surabaya
Politisi asal Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menegaakan, intinya tidak memakai Toa atau pengeras suara. Karena akan mengganggu juga dan membuat kebisingan.
Baca Juga: Dari Bedah Film Surga Dalam Bingkai Kayu
"Dari alat itu sudah bercerita. Sesuai dengan bahasa yang dimengerti oleh pengunjungnya. Tour guide hanya memandu. Hal itu akan jauh lebih menyenangkan. Mereka akan belajar dengan nyaman. Mereka tidak merasa dituturin, namun lebih kepada menerima informasi seperti mendengarkan dongeng," urai Alfian.
Dia menegaskan dengan sistem seperti itu, pengunjung akan belajar dengan nyaman karena kesannya bukan dituturin tapi lebih kepada seperti mendengarkan cerita.
"Harapan kami sebelum dilaunching ada uji coba, dimana kami juga akan berkunjung kesana. Sehingga kami bisa langsung merasakan dan memberi masukan, apa yang harus dilakukan sebelum benar-bebar dibuka untuk masyarakat umum," tutup Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Alfian Limardi. (mar)
Editor : redaksi