Swaranews.com - Pelatihan Perbaikan Mesin Kapal dan Perbaikan Kapal Fiberglass di Gedung Munaf, Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologo Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menkadi istimewa dengan kehadiran politisi muda Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, Anggota DPRD Kota Surabaya.
Kegiatan yang dilatarbelKangi oleh Alumni Fakultas Teknologi Kelautan dalam melihat pengetahuan dan teknologi nelayan yang afa di Kota Surabaya yang masih konvensional. Sehingga butuh menggandeng beberapa stakeholder untuk mewadahi dalam satu acara pelatihan perawatan mesin dan perbaikan kapal fiberglass
Baca Juga: M. Faridz Afif : Bangkitkan Konsistensi Anak Muda Untuk Kemaslahatan Warga Kota Surabaya
"Ini adalah persembahan dari kami semoga menjadi awalan yang baik ke Pemkot Surabaya," ujar Faris sebagai perwakilan Ikatan Alumni pada sambutannya, Kamis (13/7/2023).
Muatan yang diampu oleh para nelayan yang berjumlah 70 orang dan 10 orang mahasiswa ini berupa kelas fiberglass dan kelas perawatan mesin baik secara teori maupun praktek dari jam 9 pagi hingga jam 3 sore.
"Setelah pelatihan ini diharapkan nantinya para nelayan kalau ada kerusakan kecil tidak perlu ke bengkel sudah bisa dilakukan sendiri," terang Bayu Aji selaku ketua panitia acara.
Baca Juga: Warga Protes Reklamasi, Jubir PT Granting Janji Lakukan Sosialisasi
Abdul Ghoni selaku Anggota DPRD Kota Surabaya berharap dengan adanya acara ini bisa menambah wawasan dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
"Saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh teman-teman ITS. Nantinya harus ada follow up lebih. Bukan hanya ditingkat pelatihan tetapi setelah dilatih perbaikan mesin, selanjutnya harus ada bengkel mesin di dekat pesisir, sehingga kita bisa bersinergi dengan pemerintah kota mungkin bisa di ikutkan dalam APBD nantinya bisa diteruskan." papar Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.
Baca Juga: Aldy Blaviandy Anggota DPRD Kota Surabaya, Ini profilnya
Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan, Mochamad Idnillah juga menghimbau kepada nelayan agar bantuan dari pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa menyejahterakan hidup nelayan.
"Ada 5 kegiatan prioritas diantaranya peningkatan konservasi supaya tidak ditangkap dijaga dibatasi, peningkatan ikan terukur, peningkatan budidaya, pengoptimalan pulau-pulau kecil, dan penanggulanan sampah di laut untuk kesejahteraan hidup nelayan," sebutvMochamad Idnillah. (mar)
Editor : redaksi