Adi Sutarwijono: SMSI dan DPRD Surabaya Bisa Saling Melengkapi

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya kembali melakukan kunjungan sekaligus beraudiensi dengan stakeholder Kota Pahlawan. Sebelumnya jajaran pengurus SMSI audiensi dengan Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Kini mereka menemui Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Pertemuan Pengurus SMSI Surabaya dengan Kerua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (4/10/2023). 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bersama DPRD Sinergi Kawal Pelaksanaan Pilkada Aman dan Damai

Ketua SMSI Kota Surabaya Iskandar Pribowo mengatakan kedatangannya untuk silaturami. Selain itu, pihaknya  memperkenalkan SMSI Kota Surabaya ke lembaga legislatif. 

"Pengurus SMSI Kota Surabaya periode yang sekarang ini masih anyar, baru beberapa bulan lalu dilantik. Kami ingin memperkenalkan diri sebagai bagian dari organisasi di dunia pers yang ada di Surabaya," ujarnya.

Iskandar menyatakan SMSI Kota Surabaya memiliki sejumlah program kerja. Tidak hanya di bidang media massa, tetapi juga tentang pendidikan, sosial, budaya dan sebagainya. 

Menurutnya,  SMSI Kota Surabaya ingin bersinergi dengan banyak lembaga. Dikatakan, SMSI Kota Surabaya siap berkolaborasi dengan jajaran Forkompimda, termasuk DPRD Surabaya. 

Baca Juga: Kader PDIP Bulak Masifkan Kampanye Pemenangan Risma-Gus Hans untuk Jatim dan Er-Ji untuk Surabaya

"Tidak ada program khusus yang kami tawarkan. Namun kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan DPRD Surabaya," lanjut pria yang akrab disapa Isa ini. 

Sementara itu, Adi Sutarwijono menyambut hangat kedatangan pengurus SMSI Kota Surabaya. Ia menyatakan SMSI dan DPRD Surabaya bisa saling melengkapi untuk membangun Kota Pahlawan. 

"Terima kasih atas kedatangan teman-teman SMSI Surabaya. Kita siap berkolaborasi untuk membangun kota ini," ungkapnya. 

Baca Juga: HUT Golkar ke 60, Golkar Surabaya Akan Berangkatkan 60 Bus Ziarah Wali 5

Awi, demikian Adi Sutarwijono kerap disapa, menambahkan membangun Surabaya tidak mutlak menjadi tugas pemerintah. 

"Dengan semakin banyak lembaga atau organisasi yang peduli, pembangunan bisa dilakukan bersama-sama,"  tukasnya. (mar)

Editor : redaksi