Swaranews.com - Puluhan Jurnalis yang sehari - hari memburu berita di lingkungan DPRD Kota Surabaya mengikuti rapid test di Kantor DPW Partai NasDem Jatim.
Satu persatu mereka mendapatkan giliran untuk diambil sampel darahnya guna pelaksanaan rapid test. Tampak empat petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) eengan cermat melaksanakan tugasnya.
Setelah dinyatakan negatif baru satu persatu pula dari para jurnalis tersebut diijinkan pulang.
Menurut Koordinator Gugus Tugas Penanganan Covid -19 DPW Partai NasDem Jatim, Vincensius Awey bahwa sudah selayaknya para Jurnalis ini mengikuti rapid test. Hal itu dikarenakan mobilitas mereka sangat tinggi dan memberitakan perkembangan Covid -19 di lapangan.
“Para jurnalis ini merupakan garda terdepan dalam menyajikan berita yang baik. Mereka bertemu dengan banyak narasumber. Karena itu, perlu rapid test untuk pendeteksian diri. Saya bersyukur karena hasilnya negatif semua. Meski pun, hasil dari rapid test belum tentu akurat seratus persen, tapi itu tetap perlu dilakukan,” ujar Awey, Minggu (10/5/2019).
Awey nenyatakan bahwa rapid test itu bagus sebagai langkah preventif penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Surabaya. Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan seribu alat rapid test.
“Tren perkembangan di Surabaya cukup tinggi, peringkat pertama terbanyak pasien Covid-19 di Jatim. Penyebarannya harus benar-benar ditekan, dan segera terbebas dari Covid-19,” terangnya.
Terpisah, Ketua Pokja Wartawan DPRD Kota Surabaya, Maulana menyampaikan perasaannya terkait rapid test terhadap Pokja Wartawan DPRD Kota Surabaya.
"Alhamdulillah, dari hasil rapid test tadi, seluruh peserta test dinyatakan negatif. Ini momentum penting bagi kita semua untuk mengetahui kondisi diri kita saat ini," ungkapnya.
Selain para jurnalis, rapid test juga dilakukan terhadap kader dan pengurus DPW Partai NasDem yang kesehariannya di lapangan, seperti membagi sembako, penyemprotan disinfektan di kecamatan dan lain-lain. Oleh sebab itu Awey menegaskan bahwa mereka harus menjaga kesehatannya.
"Sebelum menyelamatkan orang lain, mereka harus menjaga kesehatannya sendiri. Rapid test ini adalah untuk pencegahan dini, sehingga makin cepat diketahui, makin baik. Supaya tidak menjadi penyebar virus, " sambung Awey.
Dirinya menyebutkan, apabila ada kader yang positif Covid 19, DPW Partai NasDem Jatim menyediakan ruang isolasi dan ambulan untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit rujukan RSUD dr Soetomo untuk selanjutnya dilakukan tes swab.
"Rapid test yang digelar selama dua hari ini belum ada yang positif Covid-19," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi